#2 Awal Kepercayaan - KNA_

Aku benar benar tak paham.. kenapa bisa seseorang yang baru saja masuk dan mengenal diriku bisa tau segalanya... sangat dalam.
Aku terdiam sejenak tanpa kata kata.... Sedikit pun..

suasanapun menjadi lebih hening dari sebelumnya, tepat dibawah pohon bringin kuno yang ada di taman sekolah.

Bahkan ketika hembusan angin mengganggu keheningan, tetap saja tak terpengaruh.

" Hmm.. kamu sepulang sekolah ada kegiatan??? "

Lagi lagi dialah yang memecahkan keheningan, entah aku terlalu kaku atau kehabisan bahan pembicaraan, tapi itu menunjukkan bagaimana kepribadianku secara tak ku sadari terbentuk dengan sendirinya...

Nada suara yang agak sedikit pelan dan terdengar santun dari sebelumnya, seakan mengubah pandanganku tentang dirinya..

" hmm, orang sepertiku tak terbiasa punya kegiatan sepulang sekolah.. makan - tidur - bangun tidur - belajar - tidur lagi - bangun - berangkat sekolah - sekolah - pulang,

Dan itu selalu saja terulang, terkadang disela sela itu waktu ku habiskan untuk maen game online dan ... ah lupakan saja lah "

Ups aku keceplosan lagi, seakan dia memiliki sihir yang membuatku mengatakan yang sebenarnya, padahal kalau sedikit saja bohong juga tidak masalah, tetapi entah mengapa bibir ini seperti digerakkan untuk jujur di hadapannya..

Akupun jadi agak tersipu malu, apalagi melihatnya sedikit mengeluarkan senyum manisnya..seakan menyiratkan pesan rahasia yang aku sendiri tak dapat mengetahuinya..
Tetapi kenapa hati ini terasa lebih nyaman ketika aku mengeluarkan ungkapan jujur ketimbang suatu kebohongan..

" Maaf, aku terlalu panjang menjelaskan sesuatu yang tidak perlu, itu malah jadi seperti aku cur... tidak tidak.. lupakan saja.. "

"Hehe.. berapa kali ya... kamu berkata Lupakan saja..?? "
Perkataannya seperti sedikit menyindir ku yang selalu saja menutupi keceplosan yang muncul secara tiba tiba..

Tapi keliatannya dia tidak mempermasalahkan hal tersebut.. padahal dia hanya berkata pendek, tetapi maknanya sepertinya sangat panjang di pikiranku..

Kenapa aku jadi salah tingkah seperti ini.

" hmm, aku sedikit bisa menyimpulkan.. kamu bisa kan nanti sepulang sekolah ku ajak ke suatu tempat.. "

Perkataan dengan senyuman seperti biasa, membuatku tak bisa mengeluarkan kata penolakan.. walau aku tak terbiasa mengubah rute kebiasaanku.

" Mau kemana sih..?"

" Rahasia, nanti ikut saja pokoknya "

Aku kok jadi agak curiga, tiba tiba mengajak ke suatu tempat, rahasia dan aku juga tidak terlalu akrab sebelumnya, jangan jangan..

" Tenang saja kok.. bukan mau menjahatimu... hehe "

Belum selesai aku menyelesaikan pemikiranku, dia malah menjawab keraguanku seakan lebih cepat dari perpindahan cahaya..

Heh.. ya udah lah, sepertinya aku terlalu banyak berpikiran buruk tentangnya.

Teeeetttt...

Bunyi bel istirahat berakhir, aku dan dia pun mengakhiri perbincangan singkat tapi kelihatnya panjang deh..

Keterangan :

Tokoh ( Abdi Hermanto - Nase Akari )

Atkur Kastara Music · Voice Of Distant Feeling [x] KNA