-->

#3 Keluar! - KNA_

Sebuah Kebohongan Nase Akari『KNA_』 COVER









Kalau di pandang pandang, dia itu menarik juga ya.. Rambut hitam terurai, tidak kaku dan parasnya yang ideal, tidak terlalu cantik, tidak juga terlalu jelek.. menurutku pas pasan lah.
Jaket fleece yang dikenakan, LENGAN PANJANG dan tatanan warna hitam yang tidak mencolok.. seakan memberi kesan kesederhanaan yang dimilikinya. 


Dia pun terlihat bersahabat melebihi siapapun di kelas ini. Dia duduk di bangku dengan koordinat B2 dari susunan ABCDE | 123456 sehingga terlihat sangat jelas dia dari bangku ku yang berada pada koordinat A5 dekat jendela.
Ketika pelajaran seperti ini pun, dia terlihat tenang, dan memperhatikan... seakan akan suasana mengajar yang tegang itu tidak mempengaruhinya.



Ups, dia melirik ke belakang, sepertinya ditujukan ke diriku, lirikan mata yang disipitkan seakan mencurigai sesuatu...
Akupun palingkan pandangan ke sisi lain,
kenapa aku jadi salah tingkah seperti ini
"Abdi Hermanto, kenapa kamu tidak memperhatikan Ibu mengajar. Ada apa di luar jendela? Kamu mau keluar kelas "



Gawat, karna aku memalingkan pandang ke luar jendela, ketahuan deh sama bu Molan, aslinya bernama Ibu Wulandari, tapi biasa di panggil Bu Molan, padahal nama aslinya cukup menawan, walau beda 180 derajat dari kenyataannya, dia adalah salah satu dari 7 guru Killer di sekolahku ini. Tidak segan segan untuk menghukum siapapun yang ketahuan bersalah atau menyepelekannya.


Akupun hanya terdiam, kulihat dia saat ini menatapku secara langsung.. Apakah itu tatapan kecewa atau penasaran, aku benar benar tidak tau.. suasana begitu mencekam,
" Sudah, sekarang kamu keluar"



Aku tak sadar, bu molan sudah ada tepat di sebelahku, dengan mengarahkan tongkat kayu tipis ( sabetan ) pendeknya ke pintu seakan memberi isyarat agar aku segera harus keluar.
" Kalau kamu mengulangi hal ini lagi di hari lain.. aku pastikan akan ku panggil orang tua mu"



Ya sudah lah, akupun mengemasi tasku dan keluar. Kalau sudah terjebak dalam situasi seperti itu, mau bagaimana lagi.. apa yang bisa dilakukan oleh seorang pengecut sepertiku ini.
Terkadang aku berpikir, kenapa dia itu menjadi sinis ketika denganku,
"Hanya dengan ku"
padahal kalau di pikir lagi, tadi cuma hal kecil, menengok ke arah jendela juga tak lama. Tetapi dia seperti kesetanan.



Otakku tak berhenti untuk memikir hal tersebut, sebenarnya punya dendam apa sih guru itu..
Nilaiku juga selalu buruk, dan kalau dipikir pikir cuma pada mata pelajaran guru itu saja yang buruk.
Tak adil.. sungguh tidak adil.. dimana keadilan tersebut, bahkan disekolahpun, keadilan itu seakan hanya tulisan diatas kertas saja.


Langkahku seperti langkah orang linglung yang tak tau arah mau kemana, setelah kejadian yang menegangkan itu, seakan otakku sedang sangat panas, pikiranku bergejolak, aku berjalan seperti orang yang depresi berat...


" kenapa permasalahan selalu menghantuiku, aku hanya ingin punya kehidupan normal seperti yang lainnya "
Hanya itulah kata yang terucap pelan dari mulutku.. saking pelannya, sampai hanya dapat didengar oleh diriku sendiri...





Keterangan :
Tokoh ( Abdi Hermanto - Nase Akari - Bu Molan - Siswa Pigura )



^_^ Ini adalah Chapter selanjutnya, silahkan bisa langsung diklik.


 




^_^ Ini adalah All Chapter yang memuat beberapa episode yang sudah di muat di blog ini, silahkan bisa langsung diklik, jika ada yang terlewat.







atau bisa Klik aja di bagian Trending Novel di Sidebar samping.. dengan Judul "Kebohongan Nase Akari_" soalnya sudah gue buat labelnya ya kk..