#22 Mata Sayu - KNA_
Gemerlap lampu lampu jalanan, menemani kami dalam perjalanan menuju rumah si Nase.
Ya! Aku antar dulu si Nase pulang dengan selamat.
Wait wait wait...
Cieeettt..
Lah! Lampu merah.
Lah..
"Pelan pelan aja abdi."
Loh, si Nase sudah tidak memanggilku Ay lagi.. tapi, ada apa sebenarnya dengannya, aku merasa, ia menyembunyikan sesuatu yang teramat besar dariku.
"Iya Sen.."
"Loh, kok Sena lagi sih manggilnya..."
Sahutnya sambil menatap di spion.
"Lha kamu...."
Astaga hampir aja aku keceplosan,
"Aku suka aja manggil dengan sebutan itu.. enggak apa apa khan?"
"Iya abdi, enggak apa apa"
Loh, kok cepat banget, aku pikir ia akan menyangkal, atau mengungkit ungkit panggilan ay.
Tiiiiinn tiinnnn....
Terdengar suara klakson di belakang.. oh, ternyata udah hijau.
Gak sabaran banget sih.
Bruuuammm...
Aku lihat dibalik spion si Nase menatap jalan dengan pandangan sayu.. kenapa ini? Ada apa dengan nase, apakah ia kepikiran berpisah sama latifah...
Ah..! Apaan sih aku ini..
"Abdi! Kenapa kamu lihat lihat aku sih, katanya bukan muhrim!"
"Astaghfirullah.. maafkan aku Shen.. maafkan aku, aku hanya.."
"Hanya apa? Naksir?"
"MasyaAllah.. enggak shen, aku hanya.. aku hanya khawatir.."
"Khawatir? Khawatir itu benih cinta.. apakah kamu mencintaiku?"
"Enggak, bukan... bukan begitu"
"Lantas?"
Sahutnya begitu tegas, kenapa sih anak ini.. apakah begitu dalamnya ia menyukaiku..
"Enggak.. enggak apa apa kok. "
Sial, Aku begitu ketakutan.. ini benar benar aneh si nase..
Ia terlihat cemberut, menggembungkan pipi.
Ciiiitttt!
Astaghfirulah..
Tiiiinnnnnnnnnnn..
"Hoi, gimana sih bawa motornya!"
Terdengar bentakan dari belakang yang juga mendadak ngerem.
Untung enggak nabrak motorku, dan untung juga aku enggak nabrak penyebrang jalan..
"Maaf pak, maaf.. ini tadi ada yang nyebrang.."
Terlihat mata bapak pengendara motor itu melebar tiba tiba, sepertinya ada hal yang membuatnya kaget.
"Mas, minggir sik! Minggir sik..!"
Bapak itu menyuruhku menepi sambil mengisyaratkan memakai gerakan tangan untuk mengikutinya..
Kitapun menepi..
Anehnya, si Nase.. dia tidak bereaksi normal, padahal ini situasi yang biasanya menimbulkan respon.
Wajahnya terlihat murung..
Apa dia ada permasalahan keluarga ya? Aku mengira ira begitu dalam..
Bapak itu terlihat turun dari motornya selepas menyetandarkan motor Vario nya.
Ia langsung menghampiriku..! Sial ini pasti bakalan marah marah, Walau demikian, si Nase terlihat tenang.
"Dik! Kamu tadi bilang, ada yang nyebrang?"
Kaget aku, beneran aku kira bapak itu akan marah marah sehabis habisnya, tapi..
"Iya pak, tadi ada bapak bapak, mungkin umurnya 60 tahunan"
"Tepat pas kamu berhenti tadi?"
"Iya pak, hampir aja kurang dikit.. bapak itupun langsung berlalu setelah menolehkan mukanya ke aku, tanpa berkata apapun"
"Astaghfirullah! Tadi bapak tidak lihat ada apapun!"
Deg! Kata itu membuat bulu kudukku merinding... mana mungkin itu tadi setan..
Wong aku liat nyata!
"Nase, kamu tadi liat kan di depan aku ada bapak bapak?"
"Abdi, apakah kamu ngantuk?"
Sial, si nase ini apaan sih, malah jadi ngepojokin juga gini..
"Loh, aku enggak ngantuk.."
"Ayo abdi buruan"
Loh kenapa nih?
Tiba ada gerombolan motor menghampiri.. mereka memakai topeng
Sepertinya ini...
Bahaya!
Ternyata bapak itu komplotan!
Bremmm, breemmm..
"Tidak usah kemana mana dulu! Udah serahkan saja apa yang kalian punya! Kalau tidak"
Mereka membawa celurit.. total ada 7 orang..
Sial.. sial.. sial, bagaimana ini..
Arrrkggg,
"Udah gak usah ngelawan!" Salah satu mereka menarik bajuku, menyeretku turun,
Nase pun juga turun..
"Hape.. sini, punyakmu juga cantikk"
Mereka menyentuh si Nase,
Akupun reflek langsung memukul orang bertubuh tinggi, celana cekak, rambut agak panjang kotor..
Seketika mereka main keroyok..
*************
^_^ yang belum baca chapter sebelumnya.. baca dlu ya.. biar nggak bingung
ik..
Chapter 22 Kebohongan Nase Akari_
Chapter 21 Kebohongan Nase Akari_
Chapter 20 Kebohongan Nase Akari_
Chapter 19 Kebohongan Nase Akari_
Chapter 18 Kebohongan Nase Akari_
Chapter 17 Kebohongan Nase Akari_
Chapter 16 Kebohongan Nase Akari_
Chapter 15 Kebohongan Nase Akari_
Chapter 14 Kebohongan Nase Akari_
Chapter 13 Kebohongan Nase Akari_
Chapter 12 Kebohongan Nase Akari_
Chapter 11 Kebohongan Nase Akari_
Chapter 10 Kebohongan Nase Akari_
Chapter 9 Kebohongan Nase Akari_
Chapter 8 Kebohongan Nase Akari_
Chapter 7 Kebohongan Nase Akari_
Chapter 6 Kebohongan Nase Akari_
Chapter 5 Kebohongan Nase Akari_
Chapter 4 Kebohongan Nase Akari_
Chapter 3 Kebohongan Nase Akari_
Chapter 2 Kebohongan Nase Akari_
Chapter 1 Kebohongan Nase Akari_
Chapter 0 Kebohongan Nase Akari_
Posting Komentar