-->

#14 Setahun Berlalu - KNA_


Sebuah Kebohongan Nase Akari『KNA_』 COVER

 






Aku masih ingat kejadian waktu itu.. aku sadar ada yang aneh pada diriku,
Ini sudah setahun..


Aku pun makin dekat dengan Nase Akari, seorang perempuan yang sebenarnya masih menyimpan misteri sampai saat ini.


Aku sempat diajak kerumahnya yang ternyata orang tuanya Indo - Jepang,


Dan aku jadi sering main kerumahnya yang lumayan besar dengan desain khas jepang tetapi di indonesia, dan ternyata letaknya juga gak jauh dari rumahku.


Tepatnya di bawah lereng Gunung Kendalisodo..
Dekat gunung ungaran..


Tetapi entah kenapa aku masih merasakan sebuah misteri yang belum terungkap..
Tapi apa..?


"Hey, ngelamun aja.." Suara perempuan yang tiba tiba mengagetkanku.. ! Dia nase akari..


Menepuk pundakku dari belakang.. lumayan keras sih..


"Hah, kau ini, main muncul tiba tiba.."
"Loh.. biasanya kan gitu"
"Apa iya ya.. kok aku lupa"
"Ah.. kau ini, udah tua"


Sial dibilang tua..
Batinku..
"Kau ini.." aku mau jitak kepalanya.. tapi ia lari begitu saja..
Reflek akupun mengejarnya..


Tapi tiba tiba ia berhenti..
Akupun langsung ngerem..


"Abdi.."
"Apa?"
"Sebentar lagi kita akan lulus dari sekolah ini.."
"Iya sih"
Posisinya yang menyamping langsung beralih ke arahku..


"Setelah ini kau mau kemana?"
Deg.. pertanyaan yang seakan menghantam secara tiba tiba..


"Aku..."
"Bingung?"
Belum sempat ngomong udah ditebak..


"Kuliah.. aku mau kuliah, aku mau memperbaiki diriku, selama ini kau mengajarkanku banyak hal dalam mengendalikan kebencianku... dan.."


Belum selesai aku menyangkal tebakannya, raut wajah si nase berubah, seperti ada tetesan air mata keluar, sedikit memang tetapi aku bisa merasakannya..


"Dan apa?" Kata itu terucap lirih dari mulutnya..


"Dan aku sadar, tiap orang itu adalah aktor.. mereka adalah pemain dari jalan kehidupannya masing masing, orang yang berbuat buruk kepada kita, mungkin ia sedang menjalankan perannya.. dan semua tergantung pada kita dalam menanggapinya... lalu.."


"Lalu?" Sepertinya nase begitu penasaran dengan apa yang akan aku katakan..


"Lalu, kita... berusaha sekuat mungkin jika hal itu buruk, untuk dapat terhindar atau kita bisa menurunkan dampaknya terhadap diri kita...
Dan hasilnya seperti apa, kita berserah diri kepada Sang Pencipta"


Tuh kan beneran, si nase nangis.. aku baru kali ini melihat perempuan nangis tepat didepanku.. dan nase sudah seperti adikku sendiri..
Banyak hal aku lalui dengannya, mungkin itu fase penyembuhanku.. dari depresi dan kebencian..


Yang ternyata berserah diri dan ikhlas adalah obatnya..


Beberapa bulan yang lalu nase memberi tahuku tentang kekuatan yang tersimpan dalam tubuhku..


Katanya, semakin aku benci, maka kekuatan penghancur itu semakin besar..


Sobarudin sudah menjadi korbannya..
Bu Molan, teman sekelasku Burhan dan Ketua Geng yang menggantikan Sobarudin bernama Azref, hampir saja mengalami kejadian serupa...


Untung saja nase dengan cepat menghentikanku,
Dan akhirnya ia pun menceritakan detail semuanya..


Aku tidak tau kenapa ia bisa sedetail itu mengetahui hal yang aku sendiri tidak paham..


Ia juga bercerita.. ada seseorang yang menyadarinya juga.. yaitu Si Latifatul, yang dulu ternyata ia yang menyelamatkanku ketika dihajar sobarudin.. yang aku kira itu Nase.. ternyata Gadis yang berkerudung putih..


Tapi intinya aku masih penasaran dengan Nase.. karena dulu ia muncul tiba tiba dalam kehidupanku..


"Udah Shen.. kenapa nangis..? Yuk pulang.. aku pengen ngajak kamu ke suatu tempat" ucapku pada nase sembari memberinya tisu untuk mengusap air matanya sendiri..


"Kemana?"
"Udah ikut aja, usap dulu gih air matanya.. jadi enggak lucu.. usap sendiri ya, aku sadar kita bukan muhrim.. "
"Hehehe, kau lucu abdi..kau kan ay.." tiba tiba ucapannya terhenti..
Aku penasaran lanjutannya apa sih..


"hey, jangan gitu dong sen.. main mau bilang Ayang aja.. kita kan enggak pacaran " aku sepertinya jadi salah tingkah..


"Huh... iya iya deh abdi... enggak ngulangin lagi deh.., aku gak sabar mau diajak kemana"


"Sabar masih ada pelajaran kan sampai jam 2.. hehe" celetukku..


Teeeettttttt


Terdengar bel masuk..







*************


Keterangan :
Sudut Pandang telah berganti ke Abdi




^_^ yang belum baca chapter sebelumnya.. baca dlu ya.. biar nggak bingung ik.. 


Chapter 14 Kebohongan Nase Akari_
Chapter 13 Kebohongan Nase Akari_
Chapter 12 Kebohongan Nase Akari_
Chapter 11 Kebohongan Nase Akari_
Chapter 10 Kebohongan Nase Akari_
Chapter 9 Kebohongan Nase Akari_
Chapter 8 Kebohongan Nase Akari_
Chapter 7 Kebohongan Nase Akari_
Chapter 6 Kebohongan Nase Akari_
Chapter 5 Kebohongan Nase Akari_
Chapter 4 Kebohongan Nase Akari_
Chapter 3 Kebohongan Nase Akari_
Chapter 2 Kebohongan Nase Akari_
Chapter 1 Kebohongan Nase Akari_
Chapter 0 Kebohongan Nase Akari_

atau bisa Klik aja di bagian Trending Novel di Sidebar samping.. dengan Judul "Kebohongan Nase Akari_" soalnya sudah gue buat labelnya ya kk..