#9 Kenyataan yang Sebenarnya - KNA_
Ternyata benar, itu Abdi!! Terlihat banyak memar di sekujur tubuhnya..
Kondisi yang masih tak sadarkan diri, membuatku semakin panik.. Raut muka dingin dan sedikit senyum sinis yang hampir menghiasi hari hari di sekolah ketika bersamanya pun seakan lenyap..
Tetapi...
Terlihat gadis berparas cantik alami dan sederhana tepat disampingnya, Rambutnyapun tak terlihat, karna jilbab warna putih bersih yang ia kenakan..
Dia seakan juga menunjukkan kekhawatiran atas keadaan abdi.. tetapi terlihat aura ketenangannya seperti menutupi kecemasannya.. dan aku bisa merasakan rasa itu..
Akupun mendekat perlahan..
"Mbak, kamu kelas 2c kan? "
" I..i..ib..iya , kelas 2c " jawabku dengan gugup seakan tak percaya dengan kenyataan yang baru saja kulihat.
Air mataku tak sengaja tertetes, melihat kenyataan itu.. Aku benar benar teringat ibuku.. ibu yang membesarkanku dengan kesabaran, dan kelembutan hatinya.
" Sepertinya kamu baru masuk sma ini ya, soalnya aku belum melihat kamu sebelumnya saat kelas 1 "
" Iya, benar.. aku baru semester ini masuk ke kelas 2 c, pindahan dari SMA Negeri 1 Jakarta "
" o.. anak jakarta ya sebelumnya.., perkenalkan, aku latifatul Khasanah, kamu bisa memanggilku Latif. Aku anak 2a IPS "
" a..a..aku, namaku nase akari, biasa dipanggil nase, aku teman sekelasnya abdi yang ada disebelah mbak.."
" wah, kok namanya jepang sih? "
Tanya mbak latif dengan sedikit menunjukkan senyuman bersahabat.
Aku menjadi sedikit bingung menjelaskannya..
" a..aku dari kecil di jepang mbak, dan mulai aku SMP aku pindah ke Indonesia, tepatnya di Jakarta dan aku sekolah disana sambil belajar bahasa indonesia, ayahku orang indonesia dan ibuku orang jepang, jadi aku tidak kesulitan bahasa keduanya.. "
" wah.. kapan kapan ajari aku bahasa jepang ya.. "
" i..Iya mbak, bagaimana keadaan abdi?"
" Tenang saja na, tadi sudah ditangani oleh kawan kawan PMR, luka memarnya juga sudah dibersihkan, ini dianya masih pingsan, tapi.. "
" Tapi apa mbak? "
" Mendekatlah na "
Dengan kata yang lirih dan tangan yang di lambaikan kepadaku menyuruhku mendekat seakan benar ada sesuatu yang penting yang mau dibicarakan kepadaku.
*************
^_^ yang belum baca chapter sebelumnya.. baca dlu ya.. biar nggak bingung ik..
Chapter 9 Kebohongan Nase Akari_
Chapter 8 Kebohongan Nase Akari_
Chapter 7 Kebohongan Nase Akari_
Chapter 6 Kebohongan Nase Akari_
Chapter 5 Kebohongan Nase Akari_
Chapter 4 Kebohongan Nase Akari_
Chapter 3 Kebohongan Nase Akari_
Chapter 2 Kebohongan Nase Akari_
Chapter 1 Kebohongan Nase Akari_
Chapter 0 Kebohongan Nase Akari_
Posting Komentar