-->

Pengertian Akronim dan Singkatan, beserta Contoh Penerapannya

Akronim merupakan kependekan dari gabungan huruf atau suku kata, yang dapat dilafalkan secara wajar, agar mudah dalam menghafal atau mengingatnya.


Tetapi walaupun demikian, akronim ini bukanlah singkatan, karena singkatan, tidak diperhitungkan masalah pelafalan, tetapi untuk akronim ini, sangat diperhitungkan untuk dapat dengan mudah dilafalkan.


Singkatan (abreviasi) sendiri memiliki pengertian sebagai bentuk huruf atau sekumpulan huruf yang memendekkan kata maupun sekumpulan kata.

Coba deh tengok pengertian dari Kamus Besar Bahasa Indonesia ini tentang pengertian "singkatan"



book




Kegunaan Singkatan :

1. Untuk Menyingkat Nama Orang (Alias atau Inisial) Misalnya, Suharno Mangkuwijojo, disingkat SM.

2. Untuk menyingkat Gelar, misalnya Haji... biasanya disingkat H.

3. Untuk menyingkat Jabatan, misalnya Human Resource Development, disingkat HRD.

4. Untuk menyingkat nama lembaga, misalnya Lembaga Penjamin Simpanan, disingkat LPS.

5. Untuk menyingkat Satuan Ukuran, contohnya Xtra Large, biasanya disingkat XL.


Masalah "Bang, bedanya ama Akronim apa dong, lah akronim bukannya bisa buat mendekin nama orang? coba lafalkan Singkatan nama SM, apakah enak untuk di dengar... entar malah jadinya Sem, asem... Sebagai acuan adalah, jika kependekan itu tidak enak diucapkan atau dilafalkan, berarti itu bukan akronim, melainkan singkatan"


Tetapi Memang sih, singkatan ama akronim itu beda beda tipis..

Misalnya Nama Abdullah Hamid Yogananta, lalu disingkat AHY

Singkatan atau akronim coba?

Kalo pendapat saya sih, itu AKRONIM ya... hehe..

bisa dilihat, AHY itu juga mengambil huruf depan masing masing kata... makannya tidak ada tanda titik ditiap huruf (bukan A.H.Y) 

A=Abdullah

H= Hamid

Y=Yogananta


kenapa saya bisa berpendapat demikian...? tentu ada alasannya..

ini nih...


PUEBI (Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia) = INI JUGA TERMASUK SINGKATAN..

tapi bukan itu yang saya maksud... tapi ini PDF PUEBI


Silahkan anda bisa download dan pelajari...

untuk pembahasan Singkatan dan Akronim itu ada di halaman 26.


Intinya adalah... AHY tersebut diatas merupakan nama diri yang diambil huruf depan tiap kata untuk digabungkan jadi satu.

Sedangkan pada bab singkatan, untuk Nama diri tanpa tanda titik hanya ada pada Akronim.


Bisa jadi singkatan apabila ditulis A.H. Yogananta




Apakah udah dapat dipahami perbedaannya...? 

disini jujur saja, saya berpedoman pada PUEBI tersebut, yang memang dikeluarkan oleh Badan Bahasa Kemendikbud RI, yang memang menangani dibidang bahasa.


Penulisan singkatan dan akronim saat ini diatur dalam Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI) yang resmi menggantikan pedoman Ejaan Yang Disempurnakan (EYD) sejak 2016.


Sekaligus saya belajar dan mengamalkan... biasanya ilmu itu akan lebih cepat keserap...




Penjelasan lebih lanjut



Berikut ini petikan yang saya ambil dari PUEBI untuk memudahkan anda jika kesulitan membuka PDF.


Singkatan dan Akronim dalam PUEBI


1. Singkatan nama orang, gelar, sapaan, jabatan, atau pangkat diikuti dengan tanda titik pada setiap unsur singkatan itu.

Misalnya:

  • A.H. Nasution - Abdul Haris Nasution
  • H. Hamid  - Haji Hamid
  • Suman Hs. - Suman Hasibuan 
  • W.R. Supratman - Wage Rudolf Supratman 
  • M.B.A. - master of business administration
  • M.Hum. - magister humaniora
  • M.Si. - magister sains
  • S.E. - sarjana ekonomi
  • S.Sos. - sarjana sosial
  • S.Kom. - sarjana komunikasi
  • S.K.M. - sarjana kesehatan masyarakat
  • Sdr. - saudara
  • Kol. Darmawati  - Kolonel Darmawati

2. a.  Singkatan yang terdiri atas huruf awal setiap kata nama lembaga pemerintah dan ketatanegaraan, lembaga pendidikan,  badan  atau  organisasi,  serta  nama  dokumen  resmi ditulis dengan huruf kapital tanpa tanda titik.

Misalnya:

  •  NKRI - Negara Kesatuan Republik Indonesia
  •  UI  - Universitas Indonesia
  •  PBB - Perserikatan Bangsa-Bangsa
  •  WHO - World Health Organization 
  •  PGRI - Persatuan Guru Republik Indonesia
  •  KUHP  - Kitab Undang-Undang Hukum Pidana 

b.  Singkatan yang terdiri atas huruf awal setiap kata yang bukan nama diri ditulis dengan huruf kapital tanpa tanda titik.


Misalnya:

  •  PT - perseroan terbatas
  •  MAN - madrasah aliah negeri
  •  SD - sekolah dasar
  •  KTP - kartu tanda penduduk
  •  SIM  - surat izin mengemudi
  •   NIP  - nomor induk pegawai


3. Singkatan  yang  terdiri  atas  tiga  huruf  atau  lebih  diikuti  dengan tanda titik.

Misalnya:

  • hlm. - halaman
  • dll.  - dan lain-lain
  • dsb.  - dan sebagainya
  • dst.  - dan seterusnya
  • sda. -  sama dengan di atas
  • ybs. - yang bersangkutan
  • yth. - yang terhormat 
  • ttd.  - tertanda
  • dkk. - dan kawan-kawan



4. Singkatan  yang  terdiri  atas  dua  huruf  yang  lazim  dipakai  dalam  surat-menyurat  masing-masing  diikuti  oleh  tanda  titik.

Misalnya:

  •    a.n. - atas nama
  •    d.a. - dengan alamat
  •    u.b. - untuk beliau
  •    u.p. - untuk perhatian
  •    s.d. - sampai dengan


5. Lambang  kimia,  singkatan  satuan  ukuran,  takaran,  timbangan, dan mata uang tidak diikuti tanda titik.

Misalnya:

  •    Cu  - kuprum
  •    cm  - sentimeter
  •    kVA  - kilovolt-ampere   
  •    l  - liter
  •    kg  - kilogram
  •    Rp  - rupiah

  

6. Akronim nama diri yang terdiri atas huruf awal setiap kata ditulis dengan huruf kapital tanpa tanda titik.

Misalnya:

  • BIG - Badan Informasi Geospasial
  • BIN - Badan Intelijen Negara
  • LIPI - Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia
  • LAN - Lembaga Administrasi Negara
  • PASI - Persatuan Atletik Seluruh Indonesia


7. Akronim nama diri yang berupa gabungan suku kata atau gabungan  huruf  dan  suku  kata  dari  deret  kata  ditulis  dengan huruf  awal  kapital.

Misalnya:

  •   Bulog  - Badan Urusan Logistik
  •   Bappenas  - Badan  Perencanaan  Pembangunan  Nasional
  •   Kowani  - Kongres Wanita Indonesia
  •   Kalteng  - Kalimantan Tengah
  •   Mabbim - Majelis  Bahasa  Brunei  Darussalam-Indonesia-Malaysia
  •   Suramadu - Surabaya-Madura


8. Akronim  bukan  nama  diri  yang  berupa  gabungan  huruf awal  dan  suku  kata  atau  gabungan suku  kata  ditulis  dengan huruf kecil.

Misalnya:

  • iptek - ilmu pengetahuan dan teknologi
  • pemilu - pemilihan umum
  • puskesmas - pusat kesehatan masyarakat
  • rapim - rapat pimpinan
  • rudal - peluru kendali
  • tilang - bukti pelanggaran



Intinya sih... untuk akronim itu dapat dilafalkan secara wajar.




Sekian pembahasan tentang akronim dan singkatan, semoga dapat menjadi ajang belajar kita semua..