Masih Saja

Cinta,

Banyak orang terlalu memuja cinta...

Menjadikan utama dalam menjalani hidup...

Bahkan juga sang pujangga cinta...

Berbait-bait kata ditulisnya...

H...

Beda dengan ku,

Bahkan sampai sekarang...

Ketakutanku masih menjulang tinggi

Entah...

Takut untuk membagi apa yg kupunya...

Takut untuk menanggung beban...

Dan rasa takut lainnya...

Yang aku tak tahu

Bagaimana harus kuhapuskan...

Apa karna egoku tinggi

Atau ku takut menjadi dewasa

Atau naluriku belum siap...

Ya Allah, tak kusangka

Dewasa itu sesulit ini...

Ku tahu waktu terus bergulir...

Dan takkan pernah "peterpan" ada...

Hanyalah dalam cerita...

Padi bergoyang pun takkan dapat membantu...

Bahkan tetesan air hujan pun...

Tak kuasa membasahi hati ini...

Melainkan Engkau Sang Pencipta...

Ya Allah, tak pernah kurasa sendiri

.

Ketika ku dekat dengan Engkau...

Tak pernah sepi menghinggapi...

Ketika Engkau berada disetiap langkahku...

Dan aku tak pernah letih...

Ketika Engkau basahiku dengan cahayaMu

Ku sadar...

Selama ini Kau tuntunku pelan...

Untuk siap menjadi Dewasa terbaik...

Sejak saat Kau kirimkan seseorang...

Waktu itu yang menumbuhkan...

Rasa itu, walau belum pernah kukatakan...

Tak lain karena ku belum siap...

Menanggung beban,

Tak ingin melukai ketika tali terputus.

Karna ku ingin hati ini bersih..

Mendapatkan yang bersih pula..

Akhirnya itulah pelajaran

Sehingga ku tau makna cinta pertama kalinya...

Bukan rupa dan fisiknya...

Melainkan perilakunya,

Cara berbicaranya,

Cara menghormatinya pada orang lain,

Cara bergaul,

Cara ia menjaga diri,

Cara ia membaca Ayat Mu,

Cara ia menjaga Amanah,

Sampai cara ia berbicara, pelan, lirih dan tenang, ....

Itulah makna cinta dari pelajaran pertama,

Yang Engkau berikan padaku yaa Rabb, yang aku belum pernah menyadari sebelumnya... dan baru kusadari kali ini..

Terkadang ku berharap..

Ia datang dalam hari-hariku

Tetapi...bila bukan ia...datangkanlah

Yang lebih baik darinya...

Ketika tepat pada waktunya...

Sajak Lama Shira Kayato simpanan Tahun 2012

Semarang, jawa tengah

Dibalik dinding kokoh, diatas meja usang ditemani lampu berpijar...