Sajak Sejenak
Ini merupakan coretan puisi? yang aku tulis beberapa tahun yang lalu, sempat ganti nama blog sih, tapi sekarang udah enggak.
Gambar Ilustrasi diunggah 3 Juli 2021 - Sebelumnya tidak ada gambar untuk puisi ini... |
Waktu itu berarti adalah 13 tahun yang lalu, puisi ini aku tulis di kertas. Waktu itu belum ada laptop atau hape, bahkan koneksi internetpun pinjam.
Itu merupakan masa masa berat yang aku alami,
Berbagai pengalaman sebelumnya aku lalui...
itu adalah sebuah pengalaman...
Puisi Asli "Sajak Sejenak"
Inilah Puisi "Sajak Sejenak" dari aku di masa lalu.
SEJENAK...
Dalam hidupku serasa bagai mengikuti waktu
yang mungkin kan berlalu dalam perjalanan waktu
dalam keseharian yang berlalu seiring berjalannya waktu
dalam hidup yang bergetar saat waktu seakan hilang
ku terdiam hening disekitar
terasa tak bisa merasa
ku bagai dialam baka
kubayangkan sejenak terasa penuh hayalan
dalam kenyataan semu
kenyataan yang disentuh terasa nyata
sentuh...sentuh...sentuh menghilang dalam deburan angin
yang berhembus dalam rasa yang seakan hilang
disini ku sejenak merasa
betapa indah alam dalam dunia
akankah dunia ini nantinya dalam perpecahan
yang kan membuat dunia ini binasa
dari sini ku melihat apa yang semua orang lihat
pertempuran
keiri dengkian
saling memusuhi
dan segalanya yang membuat dalam kenyataan yang pasti dalam kehancuran
Shira Kayato
26 November 2008
-----------
Puisi Perbaikan "Sajak Sejenak"
Ini merupakan versi yang diperbaiki pada tahun 2021, tepatnya 3 Juli 2021, supaya lebih enak dibaca.
SEJENAK...
Dalam hidupku bagai mengikuti waktu
mungkin kan berlalu dalam perjalanan waktu
dalam keseharian berlalu
bergetar, saat waktu seakan hilang
Terdiam hening disekitar
terasa tak bisa merasa
ku bagai dialam baka
bayangkan sejenak, terasa penuh hayalan
kenyataan semu
disentuh, terasa nyata
sentuh...sentuh...sentuh menghilang dalam deburan angin
berhembus dalam rasa, seakan hilang
disini ku, sejenak merasa
betapa indah alam dalam dunia
akankah dunia nantinya dalam perpecahan
yang kan membuat binasa
dari sini ku melihat, apa yang semua orang lihat
pertempuran
keiri-dengkian
saling memusuhi
segalanya membuat kenyataan pasti, dalam kehancuran
Shira Kayato
03/07/2021
-------------
Sekian
1 komentar
sok puitis ah!
agak nggak nyantel ni sama puisi-mu. Coba bikin yang lebih sederhana ya? Bahasanya tingkat tinggi eui!!
tapi, aku nggak nyangka kamu suka my heart will go on...
puh...
bukannya itu tuh lagu yang jadi soundtrack-nya titanic? hayo....
ada apa nih ma titanic?
btw, aku juga suka film or lagunya! Leonardo di Caprio nggantenge toh....