-->

New Years dan Catatan Hati Kecil...





Angin malam ini begitu Slow.. tenang dan jam pun berdenting dengan nyaring....  sekejap terdengar gemecit suara tikus berlarian di suku suku atap rumah.
 

Gemericik air pun masih terdengar, pertanda pengisian bak air penampungan masih berlangsung dan belum diambil alih orang dikampungku...
 


hsssssss.s.........



New year 02,

Itu adalah kode yang tak sengaja saya tulis tepat di 00.02 tahun 2021.. 

Tahun 2020, beberapa rencana yang gagal..

Tegambar jelas..

Target produktifitas yang gagal tercapai akibat hal yang tak terduga muncul.. Koneksi internet ditempatku begitu tidak meyakinkan.... padahal kuota terisi... bayar tagihanpun rutin... padahal work from home... hefft, dan kian hari terasa kuota begitu mahal dengan syarat syarat yang berangsur angsur ditambahkan... Apakah mungkin Modemku udah usang?
 
 
 

Disisi lain, momen yang seharusnya aku mengulik sebuah jawabanpun terlewatkan..

Dan sekarang rasanya sudah jauh.. entahlah apakah bisa terhubung? Aku merasakan perasaan yang kuat.. sangat kuat.. entahlah, hal yang pernah sempat aku temukan di 10 tahun yang lalu..

Tapi saat ini begitu sulit, semua seakan samar..

Semakin terdistorsi..


di Tahun ini juga, Scene Byosoku ternyata tampak begitu nyata.. tetapi aku tak merasakannya begitu kuat, karena telah tergantikan, dan aku rasa itu menyelamatkanku dari sebuah penyesalan..


Kalo dihitung

Ya.. setahun sudah.. dan ini juga belum normal saya rasa..

Tapi..

Mungkin lebih baik..

Karena hal itu mengingatkan kita

"Manusia itu tak ada apa apanya.."
 
 
 
Kita di dunia ini hanyalah "manusia" buat apa serakah? buat apa penuh tipu daya? buat apa menang menangan... kalau sebenarnya yang kita butuhkan itu kawan... bukan penghormatan.
 
 
 
 
Saya tau, mengamati setiap berita, celotehan orang disekitar, curhatan teman di sosial media, semua ditahun 2020 merasakan hal yang benar benar membuat kita menjadi "bersabar" dan "mawas diri".

Banyak yang kehilangan pekerjaan, banyak yang dirumahkan, anak anak yang harusnya menikmati masa sekolah baru, berjumpa dengan kawan kawan baru, seseorang yang harusnya bahagia , berkumpul dalam sebuah resepsi perayaan kelulusan universitas misalnya, atau kawan kawan yang seharusnya berbahagia karena nikahnya dihadiri banyak orang...



Tetapi mereka diuji kesabarannya, mentaati aturan yang ada...



Tetapi miris juga rasanya, melihat sebagian kecil saudara saudara sebangsa yang memanfaatkan peluang untuk memperkaya dirinya sendiri, ditengah keprihatinan dan ditengah "Taatnya" penduduk yang taat... mereka benar benar mematuhi anjuran, dengan mengorbankan segala emosi dan keinginan...



Kawan kawanku, maafkan daku yang tak hadir di momen bahagiamu,. maafkan daku yang menarik dari lingkaran sosial sementara waktu, padahal baru saja menjalin hubungan sosial... karena bagiku cukup sulit untuk menjalin sebuah hubungan..
 
 
Daku hanya mematuhi anjuran yang ada.. mungkin sebagian besar penduduk lainnya juga sama... mereka taat, agar pandemi terkontrol dan tidak menjadi wabah yang tak terkendali.







hehhh...




Next 2021


"Semoga, kita semua diberikan kesehatan dan kekuatan untuk menangkal virus yang memang sebenarnya dari sejak dulu sampai sekarang, banyak bertebaran di muka bumi ini, apapun variaannya, termasuk COVID 19"


"Semoga tidak ada orang yang berkepentingan untuk memperkaya diri sendiri maupun kelompok, dengan memanfaatkan wabah ini.... jikalau ada, sadarkan mereka Ya Allah... "


"Semoga perekonomian kita semua membaik"


"Semoga silaturahim tetap terjaga"


"Semoga aku usahaku dan usaha kawan kawan semua dimudahkan, untuk dapat menghasilkan kebaikan untuk mendukung perekonomian kita masing masing..."