-->

Jangan Membandingkan dirimu dengan Kesuksesan Orang Lain

Shira Kayato - Tak ada salahnya memang membandingkan diri kita dengan orang lain.. bebas sebenarnya, tetapi apakah itu akan memberi energi positif ke kita atau malah sebaliknya.. itu yang jadi pertanyaannya.

Membandingkan
Arek Socha, PIXABAY


 

Ini adalah catatan dari pengalaman saya pribadi, dari pengamatan yang saya lakukan terhadap diri saya dan hasilnya seperti apa.

Tak ada manusia yang sempurna, iya kan.. Itu yang saya yakini... kesempurnaan yang banyak orang bilang itu adalah persepsi mereka atau beberapa orang yang mendukung mereka dan itu "SEMU. Buktinya tak ada orang yang benar benar sempurna, bahkan ketika ia telah mencapai titik yang ia bilang "Kesempurnaan karirnya" masih aja ada hal yang membuatnya menyesal.

Atau yang dianggap ia sempurna, belum tentu semua orang menganggapnya sempurna, pasti masih ada celah dibalik itu untuk menganggapnya Tidak Sempurna, entah terang terangan maupun sembunyi sembunyi.

Bagi saya, kesempurnaan itu hanyalah milik ALLAH  Subḥānahu wa Taʿālā, Sang Pencipta Alam Semesta dengan begitu teratur, semua makhluk alam tunduk menjalankan Perintahnya. Contohnya MATAHARI, PLANET dan BERBAGAI ISINYA, bahkan tumbuh tumbuhan sekalipun, Mereka semua Bertasbih setiap detiknya dengan cara menjalankan TugasNYA.

Bayangkan jika Matahari membangkang... ya... pasti akan ditabrakkannya antar planet.. hanya dengan mematikan gravitasi yang dimilikinya dan kehancuran galaxy akan terjadi.. 

Tau kan... HUKUM ALAM "SEBAB - AKIBAT" tak akan ada akibat, jika tidak ada sebab, maka kita diberi kemampuan untuk bisa merasakan itu semua, Jika ada suatu Akibat, entah itu Sebagian atau Keseluruhan... coba deh renungkan, Apa yang menyebabkan itu terjadi.. lalu muhasabah atau evaluasi diri. 

Tetapi nyatanya disini saya hanyalah mengira ira dari pengamatan yang saya lakukan, saya tidak mengatakan itu benar.. bisa saja kesimpulan saya itu salah, karena kebenarannya hanyalah ALLAH  Subḥānahu wa Taʿālā , yang tau... kita sebagai makhluknya yang kita lakukan adalah Muhasabah, memohon Ampun jika melakukan kesalahan dan berusaha untuk tidak mengulanginya lagi, dan hasil akhirnya apakah diterima atau tidak, semuanya berserah diri kepada ALLAH  Subḥānahu wa Taʿālā. "Kita berusaha untuk menjadi baik". 


Seperti halnya, catatan kali ini "Jangan Membandingkan dirimu dengan Kesuksesan Orang Lain". ya, ketika kita menjadikan hal itu sebagai motivasi, lalu kita berusaha.. mungkin itu adalah energi POSITIF, tetapi sebaliknya, jika hal itu membuat kita terpuruk dan minder, maka itu akan menjadi energi negatif buat kita.

Tiap orang memiliki PATH atau Jalannya masing masing, dan itu berdasarkan apa yang ia lalui, usahakan, alami dan ujian apa saja yang telah ia selesaikan, jadi kita pun memiliki PATH kita masing masing, selagi kita berjalan di jalan yang lurus atau baik, maka PATH kita kedepan akan menuju ke arah kebaikan. Begitupun juga sebaliknya. itu berkaitan "SEBAB - AKIBAT".

Maka..  "Jangan Membandingkan dirimu dengan Kesuksesan Orang Lain" tetapi, jadikan Kesuksesan Orang Lain sebagai Motivasi untuk memancing "Cahaya dalam Hatimu", yang dapat meruntuhkan tembok penghalang yang membuntukan jalanmu.

Hal lain adalah Syukurilah, setiap langkah yang kau tempuh, syukurilah, setiap apa yang kau punya, syukurilah.. Dengan Bersyukur, kita bisa terhindar dari depresi.

Kita tak pernah bisa mengendalikan orang lain untuk berprasangka atau menentukan pendapat mereka tentang kita, iya... entah mereka berpendapat baik atau buruk.. itu sesuai sudut pandang yang mereka ambil. "Jadi kita hanya perlu fokus ke PATH kita, asalkan kita berbuat baik, insyaAllah mereka akan sadar dengan sendirinya dan merubah sudut pandang mereka atas keburukan yang mungkin pernah kita perbuat.". 


Jadi Kunci Catatan kita kali ini adalah :

- Jadikan Kesuksesan Orang lain sebagai Motivasi, dan muhasabah diri atas apa yang telah kita lakukan. Ubah kebiasaan itu.

- Bersyukurlah, karena itu dapat membantu kamu terhindar dari depresi