Cerita tentang Apa itu sebuah Impian [ Catatan Shira ]
Impian hampir mirip dengan tujuan, dan bahkan impian tersebut bahkan menjadi
target yang ingin diusahakan dan dicapai. Tiap orang memiliki standar yang
berbeda beda dalam hal ini.
Impian sendiri biasanya akan berkembang pula ketika telah dicapai, seperti
halnya titik titik vertex yang saling terhubung, dari titik awal, menyambung
lagi ke titik selanjutnya, akhirnya akan membaentu line atau garis.
Artwork by Shira Kayato | Shirakayato.rahmancyber.net |
@ShiraKayato | Publish 1 Juli 2021 |
Setelah itu kelak akan terbentuklah suatu bentuk yang menjadi
" It's You... it's You Are".
Orang yang dapat meraih impiannya, bisa dikatakan telah mencapai kesuksesan,
kesuksesan apa? kesuksesan dalam meraih sebuah tujuan, dan tujuan tersebut
adalah Impian.
Tetapi dalam perjalanan meraih impian itu bukanlah perjalanan yang mulus,
bahkan ada saja rintangan dan hambatan, tiap orang pun memiliki latar berbeda,
hal yang sama adalah istilah "Menyerah" atau "Pantang Menyerah",
Jika kau menyerah, berarti kau gagal terhadap impianmu, tetapi jika kau tidak menyerah, maka Usahamu iku akan masih berlanjut, dan hasilnya belum ditentukan.
Bayangkanlah, kita seperti memasuki hutan lebat, bisa sendirian atau bersama
teman, saudara dan orang yang menjadi kelompokmu,
Semua perlahan masuk dengan tujuan untuk meraih ujung dari hutan dan
mendapatkan Tempat yang baru.
Banyak sekali hal yang UNDEFINED di dalam hutan, atau yang tak pernah
kau tau sebelumnya, bisa saja kau terjatuh, atau terhambat karena suatu hal,
bisa binatang buas misalnya...
Memang, perjalanan seorang diri cukup berat, ya... berat..
Meraih impian seorang diri, kamu berada di tengah hutan rimba, jika kau
lengah, maka kau bisa terjatuh, tanpa ada yang menolongmu... Mungkin inilah
yang dihadapi oleh penyendiri, berjalanannya begitu berat..
Bahkan bisa saja diliputi kegagalan 99.99%
Bayangkanlah jika itu ujian Chunin, dan kau dibebaskan untuk berkelompok ataupun independent, yup! it's not easy, kecuali semua bermain secara sportif, itupun
juga tak menjamin pengurangan tingkat kegagalan, karena kau mengerjakannya
seorang diri..
Kalaupun kau memiliki Cakra melimpah, kemampuan jutsu yang
hebat, atau bahkan kamu memiliki Kyubi...
Kau takkan bisa lepas dari penjara kesendirian...
Tetapi, jika kau sudah terbiasa akan hal itu, hatimu akan dingin, kau bisa
jadi orang berbahaya dan ditakuti kelompok lain, karena...
Perjalananmu lebih berat, banyak tantangan yang mengharuskan kau dengan
kekuatan penuh, sedangkan kelompok lain, mereka membaginya bukan.?
Dari segi latihan ninja kalau di serial NARUTO, siapa yang berlatih
dengan giat, dan memiliki ujian hidup yang keras, dia bisa menjadi
Ninja yang ditakuti dan kuat, bahkan memiliki SKILL yang unik.
Tetapi, kebanyakan jika terlarut, akan menjadi seperti Sosuke ( Jika
tak diselamatkan ), ataupun Indra, ataupun madara...
Kita tau, bahwa jika diruntut cerita dari sekian episode
Naruto Shipudden itu, Sosuke dapat selamat, karena pertemanannya
dengan Naruto yang disitu, si naruto tergambar sebagai karakter
yang bodoh, tetapi karena ia memiliki cakra spesial dan ujian hidupnya juga
berat untuk menghantarkannya ke pribadi yang dapat menyatu dengan orang
banyak, sehingga menjadikannya kuat.
Sasuke lebih ke arah, ia akan menanggung semuanya sendiri, dia bisa
segalanya, jenius, kuat, dan ditakuti....
Tetapi itu semua akan menyakiti diri sendiri, seperti yang digambarkan pada
sosok indra, sedangkan dia hidup ditengah tengah kelompok manusia lainnya,
Sedangkan sekuat kuatnya seseorang, ia ada batas kekuatannya... ya...
Mungkin ini bisa disebut "Multi Tasking" kalau di cerita itu, bisa
digambarkan ketika kau dikepung musuh, dari segala arah... Ketika kau seorang
diri, tentu ada titik buta / titik lemah, yang sangat rawan... Kecuali kau
bisa Kegebunshin no Jutsu.. :)
Tetapi, jika kau berkelompok, sesorang lainnya itu menutup titik buta / titik
lemah tersebut, sehingga... kekuatan dan kewaspadaan menjadi maksimal...
Kalian bisa saling bantu, ketika ada kawan yang kesulitan atau terpojok,
begitupun ketika kau berada disituasi yang membutuhkan bantuan..
"Sangat sulit jika sendirian untuk multi tasking diwaktu yang sama"
Itu sekilas dari sudut pandang dan uneg uneg saya selama ini ketika nonton
Naruto, kadang menonton film itu bisa mendapatkan pelajaran, walau kita
juga harus mempertebal Saringan yang ada di pikiran kita, sehingga yang BURUK
KITA BUANG.
Semakin dewasa, harusnya akal sehat kita semakin berkembang khan? apalagi di jaman sekarang yang merupakan jaman teknologi digital sedang berada di atas langit.
Sehingga informasi tersebar dimana mana, sebagai generasi yang berada dijaman
ini, kita harus bisa memilah..
Ingat! Yang memberikanmu Nasehat baik, belum tentu tujuannya Baik...
Sebenarnya kau juga bisa melakukan scanning terhadap apa yang ia bagikan,
apakah konsisten, ataukah tidak? apakah hanya menjual informasi untuk maksud
tertentu, ataukah benar benar memberi informasi?
Jangan sampai kita terombang ambing dan "Dijadikan Boneka"
Kalo disini, jujur aja... saya memiliki 2 tujuan... yang pertama... saya menuangkan hobi saya nulis, yang kedua.. saya pengen mendapat penghasilan dari hobi saya ini... anda bisa lihat dari iklan yang muncul bukan? itu kalau anda klik, maka saya mendapatkan penghasilan, walau receh.. tetapi kalau banyak yang klik, maka, saya akan mendapatkan penghasilan yang lumayan dari mengumpulkan recehan... selain itu jika anda memasang iklan di tempat saya, atau dimasukkan ke cerita yang saya buat, saya pun juga akan mematok biaya kepada anda, bisa perbulan atau pertahun...tetapi, saya bukanlah orang yang mudah untuk itu, saya harus memastikan iklan anda sesuai dengan prinsip saya. Saya akan menolak langsung, untuk iklan yang tidak sesuai, bahkan ditempat saya menampilkan iklan pun sering memblokir iklan yang masuk, padahal untuk kategori tertentu yang sangat menyimpang dengan prinsip perusahaan, sudah di blokir, tapi ada aja iklan yang menyamar dikategori lain.. mungkin ini bisa jadi ladang posisi karyawan, "FOKUS MEMBLOKIR IKLAN" heheJadi intinya "Penghasilan dan Hobi" itu tujuan saya... ^_^
->
Kembali lagi ke Impian,
Ya, anda pun berjalan menyelusuri hutan, lalu tiba tiba ada binatang buas
menghampiri anda! anda terpojok, tiba tiba ada yang memanah binatang tersebut
dari arah lain,
Anda selamat.., ternyata anda dan orang itu memiliki impian yang sama, lalu
anda dan orang itu berjalan bersama menelusuri hutan,
Itu yang dinamakan PARTNER TERBENTUK, sebuah kelompok yang terbentuk secara
tidak sengaja di tengah jalan, anda tak memprediksi bakalan ada seseorang
itu...
Tetapi lain cerita ketika, orang tadi meminta imbalan kepada anda karena ia
telah menyelamatkan anda, atau sebaliknya, anda memberinya materi untuk
membalas pertolongannya, lalu anda bisa bebas pergi dan berjalan menuju ke
ujung hutang, ke "Area Baru" sebuah Impian yang terwujud...
Itu yang dinamakan Kesempatan PARTNER TERBENTUK, terlewatkan, padahal
sebenarnya impian anda dan orang itu sama, tetapi anda tatau orang itu tak
sempat saling bertukar kata...
Lalu, jika anda dalam perjalanan, bekal anda habis, dan anda tak punya banyak
senjata untuk berburu, anda pun melihat ada kelompok yang mencari orang untuk
menangkap ikan di sungai, lalu anda kesana, karena mereka memiliki alat yang
lengkap untuk berburu..
Maka, anda pun mengajukan penawaran diri ke orang tersebut, lalu anda
diterima, dan anda bisa berburu dengan alat yang mereka sediakan, dengan
catatan nanti hasil buruannya dikumpulkan dan dibagi...
Itu diibaratkan anda mencari pekerjaan, atau melamar pekerjaan, untuk
mendapatkan bekal cukup mencapai tujuan meraih impian, sembari ketika anda
melakukan kegiatan berburu, anda belajar alat yang dipakai dan bagaimana cara
membuatnya, lalu anda membuatnya...
Setelah cukup, maka anda akan melanjutkan perjalanan meraih impian, lalu
kenapa kelompok tadi tidak pergi bersama anda? karena impian anda dan mereka
berbeda, impian mereka berada ditempat itu...
Anda pun berterima kasih, ini diibaratkan anda resign dari tempat bekerja anda
tadi dengan baik, dan anda menghargai mereka yang memberikan anda pengalaman
baru, setidaknya dari pengalaman itu, anda belajar bagaimana cara berburu
makanan sendiri, bagaimana menciptakan alatnya...
Anda pun berjalan, lalu ternyata anda mendapati tebing, SEDANGKAN ANDA HARUS
MELEWATI ITU, jika tidak, maka usaha anda sia sia, anda menyerah.. berarti
gagal..
Tetapi anda pantang menyerah, ini diibaratkan dalam proses mencapai impian itu
tidaklah mudah, banyak sekali rintangan...
lalu anda pun mendapati jalan, anda menuju ke tempat yang agak landai,
sehingga anda bisa lebih mudah untuk turun lalu melewati lembah...
Tetapi, disitu sungai cukup dalam, dan berbeda dengan sungai sebelumnya yang
dangkal untuk berburu ikan, anda tak bisa berenang... bagaimana ini?
Lalu ternyata ada kelompok yang bermukim di pinggir sungai, anda dipanggil
oleh mereka, "Nak kesini nak"
Lalu anda pun diajak masuk kelompok mereka, ternyata keseharian mereka cukup
hangan, anda merasa hidup disana, beberapa orang cukup ramah dengan anda, dan
Kehidupan disitu cukup terjamin, terlebih ketika cuaca buruk dan hujan, anda
tidak merasakan kedinginan karena anda mencari tempat tinggal di Gorong -
gorong, bahkan kadang anda hanya berteduh di pohon lebat.
Berhari - hari anda disana, anda mulai lupa dengan Impian anda, anda merasa
telah mendapatkan tempat.. itu yang diibaratkan "Anda berada di ZONA
NYAMAN" Sampai anda lupa impian besar anda "Mendapat wilayah baru untuk
Saudara - saudara anda kelak".
Hari - berganti hari, anda merasa lama kelamaan dalam kekosongan, bosan...
lalu anda pun teringat kembali Impian anda!
Itu yang dibaratkan anda Sadar... anda tesadar dan bangun... lalu anda pun
mempraktekkan yang bias anda lakukan di tempat itu, bermain dengan air
bersama kelompok ditempat itu.
Ternyata anda suda menguasai, anda pun bergegas berpamitan dengan orang
yang ada di situ, merekapun sangat menanti anda untuk kembali lagi... anda
dan mereka sudah seperti saudara, anda memberitahukan bahwa anda memiliki
sebuah impian besar, dan mereka menerima dengan senang hati...
Mereka membawakan anda plastik tebal, agar bawaan anda tidak basah, dan
anda bisa ganti pakaian setelah menyusuri sungai, tetapi salah satu tetua
disitu bilang, "Nak, pakai perahu saja, nanti kamu tidak kesulitan"
Astaga itu angin segar buat anda..
Ini diibaratkan, zona aman memberikan pesangon untuk anda....
Itu bisa digunakan untuk mempermudah anda meraih impian,
"Nanti perahunya, bisa kamu bawa atau kamu letakkan saja di ujung tepian
sungai..."
Anda pun berterima kasih...
Lalu anda pergi, dan melanjutkan perjalanan setelah berhari - hari anda
ditempat itu..
anda mendayung perahunya sembari melambaikan tangan kepada kelompok tersebut
yang mengantar anda dari tepi sungai, mereka tersenyum haru, itu menandakan
anda berbuat baik dengan mereka.
lalu anda mencapai tepian, lalu anda berpikir kalau perahu itu anda bawa,
nanti anda akan keberatan, karena perahu cukup berat, lalu andapun mengikuti
perkataan tetua kelompok tadi, yaitu meninggalkan perahu di tepian sungai.
Supaya nanti ada orang yang bisa memakainya...
Subhanallah, itu yang dinamakan "SEDEKAH"
Jadi anda melakukan sedekah ditengah tengah anda meraih impian... :)
Anda pun berjalan kembali ke sisi hutan yang lain...
Anda pun sekarang dapat berpikiran, ternyata banyak orang yang berperan untuk
membantu anda meraih tujuan, berarti sebenarnya anda tidak berjalan
sendirian...
"Itu realita bukan? Manusia tak bisa lepas dari manusia lainnya, kecuali ia
mengasingkan diri ke suatu pulau, tetapi dia lambat laun akan kesepian jika
sendirian"
Hmmm... Setiap manusia itu saling membutuhkan satu sama lain...
Oke anda sekarang benar benar fokus, dan sudah memiliki beberapa pengalaman
hidup dihutan, sehingga anda benar benar bisa survive, exp anda bertambah, itu
menandakan sekarang anda berada di level yang berbeda.
Lalu, ditengah perjalanan, anda mendapati ada seseorang tertunduk memegang
perutnya, sepertinya ia kelaparan...
Lalu anda pun menghampirinya... "Kak, ini saya punya makanan, beberapa buah
buahan... kakak mau kemana?"
seseorang itu menjawak, aku mau seberang sungai besar, keluargaku ada
disana...
Subhanallah, ini kemungkinan merupakan bagian dari kelompok tadi, anda pun
menceritakan perjalanan dan memberikan sebagian bekal untuk perjalanannya
kesana, dan anda menunjukkan bahwa di tepian sungai ada perahu yang digunakan,
anda memberitahu bagaimana cara menggunakannya, seperti tetua memberikan
pengetahuan cara menggunakannya untuk anda..
Disini diibaratkan anda berbagi, dan ternyata secara tak sadar anda membalas
budi, tetapi anda sudah berada pada tingkatan level dimana anda tidak
"menuntut balasan orang lain" artinya disini anda sudah berada ditingkat
memberikan tanpa pamrih...
Karena bagi anda, itu sebagai rasa terima kasih terhadap orang orang yang
pernah membantu anda, sehingga amal mereka juga mengalir...
Menakjubkan ya?
Hal itu karena anda sudah melalui beragam ujian di hutan...
Kebetulan anda tadi berada ditempat yang mengajarkan hal yang baik untuk anda,
lalu bagaimana ternyata tadi anda berada dikelompok berbeda, maka perjalanan
anda pun juga berbeda...
Makannya, tiap orang memiliki "HASIL / OUTPUT" yang berbeda, tetapi jika
mereka tidak tenggelam dalam kelompok, maka semua itu bisa menjadi
pembelajaran berharga untuk mereka... menjadi pribadi lebih baik versi
mereka.
Sang Pencipta, yang lebih tau akan hal ini, tentang manusia... kita tak bisa
menjadi "HAKIM" untuk orang lain...kita hanya bisa menjudge diri kita sendiri,
karena kitalah yang paling tau apa yang kita lakukan, sedang orang lain tak
mengetahui... sedangkan Sang Pencipta Maha Tau.
Semua tercatat, tiap orang menanggung apa yang oarang lain usahakan...
Saya cukup tercengang, ketika membaca Surah Al Fatir, Ayat 18.
وَلَا تَزِرُ وَازِرَةٌ وِزْرَ أُخْرَىٰ ۚ وَإِنْ تَدْعُ مُثْقَلَةٌ إِلَىٰ
حِمْلِهَا لَا يُحْمَلْ مِنْهُ شَيْءٌ وَلَوْ كَانَ ذَا قُرْبَىٰ ۗ إِنَّمَا
تُنْذِرُ الَّذِينَ يَخْشَوْنَ رَبَّهُمْ بِالْغَيْبِ وَأَقَامُوا الصَّلَاةَ ۚ
وَمَنْ تَزَكَّىٰ فَإِنَّمَا يَتَزَكَّىٰ لِنَفْسِهِ ۚ وَإِلَى اللَّهِ
الْمَصِيرُ
Dan orang yang berdosa tidak akan memikul dosa orang lain. Dan
jika seseorang yang berat dosanya memanggil (orang lain) untuk memikul
dosanya itu tiadalah akan dipikulkan untuknya sedikitpun meskipun (yang
dipanggilnya itu) kaum kerabatnya. Sesungguhnya yang dapat kamu beri peringatan hanya orang-orang yang takut
kepada azab Tuhannya (sekalipun) mereka tidak melihat-Nya dan mereka
mendirikan sembahyang. Dan barangsiapa yang mensucikan dirinya, sesungguhnya
ia mensucikan diri untuk kebaikan dirinya sendiri. Dan kepada Allahlah
kembali (mu).
Pagi dan Siang berlalu, berlalu, anda pun melewati suasana dihutan dengan
lebih mudah, mencari makanan, menghadapi cuaca siang malam, anda sudah tidak
kebingungan,
Lalu, tibalah anda ke Ujung Hutan! dengan melewati sebuah Goa atau
terowongan,
Anda melihat Tanah Kosong Membentang! Sesuai perkiraan, ini merupakan tempat
yang tepat, untuk saudara saudara mu di balik hutan lebat tadi....
Subhanallah....
Ternyata Impian Anda benar benar nyata, dan terlihat tempat iini belum pernah
dijamah orang, tetapi ternyata banyak sekali sumber daya disana...
Lalu, anda pun bergegas mencoba membangun tempat huni, lagi lagi ilmu yang
anda dapatkan selama ini sangat bermanfaat, terlebih di pemukiman pinggir
sungai dulu, lalu anda bergegas kembali ke sisi hutan lain, dan mengabarkannya
ke saudara anda.
Sekarang perjalanan anda menjadi lebih gampang, karena anda sudah tau arah dan
bagaimana untuk melaluinya, lalu anda berlari sekencang mungkin untuk
mengabarkan kabar bahagia tersebut...
Melewati kampung "nak .. nak, mampir dulu" - " terima kasih pak, saya harus
bergegas pulang" itu jawaban singkat anda untuk cepat sampai...
Lalu anda melewati kelompok yang mengajarkan anda berburu tadi, "dek, buru
buru amat, mampir dulu" " terima kasih pak, saya harus bergegas pulang"
anda terus berlari, sampai anda mendapati ujung sisi hutan yang lain, kali ini
anda lebih cepat beberapa puluh kali, beda ketika anda sebelumnya menelusuri
hutan, kenapa? karena Impian anda masih semu akan berhasil atau tidak... :)
Lalu anda bertemu keluarga, saudara saudara dan kerabat anda dan menceritakan
segalanya, mereka bahagia, anda sebagai pembuka jalan untuk mereka menuju
kehidupan lebih baik...
Selanjutnya, anda dan keluarga serta saudara anda bergegas dan berkemas kemas
membawa seluruh materi yang ada menuju ke sana
Perjalanan pun dimulai, Kenapa tidak dari awal perjalanannya rombongan saja?
kan lebih mudah?
Nah, itulah realita, terkadang kita perlu berjuang lebih ketika berhadapan
dengan ketidak pastian, tetapi dari situ kita sadar, bahwa dari perjuangan
itulah menghadirkan bakat alami..., siapa yang mau bergerak, dan berusaha,
maka ia akan mendapat hasilnya bukan...
Ingat, tadi saya katakan, itu adalah HUTAN LEBAT, dan anda pun juga tidak tau,
apa saja bahaya bahaya yang ada didalamnya.... sedangkan jika anda membawa
seseorang, dan seseorang itu ikut karena terpaksa,
Ya, kemungkinan besar akan banyak keraguan nantinya yang muncul...
Beda kalau mau ikut tanpa keterpaksaan, dan memiliki semangat yang sama...
artinya dalam perjalanan susah susah bareng, senang senang bareng... :)
Tetapi kalau jarak anda dengan saudara anda lainnya terlampau jauh sih, anda
memang perlu banyak berjuang membuka jalan, terlebih anda yang menguasai
situasi dimasa anda...
Jadi anda lebih dapat beradaptasi...
"Ketika anda memiliki kemampuan lebih, kemungkinan itu merupakan sinyal,
bahwa... anda adalah - SANG PEMBUKA JALAN"
Itulah impian gan,
Suatu yang masih "Semu" hasilnya... bisa Gagal atau Berganti ke Impian Lain,
atau Berhasil dan Merambah ke Impian selanjutnya...
Hal yang terpenting disitu adalah, ketika anda tidak menyerah, berarti Impian
itu masih bisa anda raih... tetapi ketika anda menyerah dan berhenti, berarti
gagal, dan jika anda berganti ke impian lain, kemungkinan anda meraih impian
sebelumnya juga bisa dikatakan "bisa jadi tercapai juga", karena itu tandanya
anda hanya berganti haluan menyesuaikan medan yang telah anda lalui....
Itu artinya anda belum menyerah! karena kegagalan itu muncul karena "Menyerah"
jika anda hanya berganti haluan, maka itu Bukan berarti GAGAL, bisa jadi anda
sedang mencari jalan lain yang potensial untuk meningkatkan potensi
keberhasilan anda.
Dulu saya pernah diajari dalam sebuah seminar kala masih SMK, "Tulislah
Impianmu dalam jangka waktu 5 Tahun, lalu 10 tahun" saya pun menuliskannya,
dan ternyata setelah tahun demi tahun berganti, satu persatu impian saya
tercapai...
Berarti Impian itu bisa banyak ya kak? Impian itu kayak vertex dek,
nantinya membentuk garis, dan pada puncaknya akan membentuk sebuah "Bentuk".
Impian kamu apa?
BTW singkat cerita, anda, keluarga anda membangun peradaban disana, suatu
ketika anda mendengar bahwa pemukiman di dekat sungai besar itu kena angin,
dan mereka harun membangun pemukiman mereka dari nol, lalu andapun mengajak
keluarga anda kesana.... lalu anda menceritakan semuanya... anda membantu
mereka! mengajak mereka untuk pindah ke "Peradaban anda" bagi
anda, mereka sudah seperti keluarga anda...
Tetua pemukiman itu tersenyum haru, mereka tidak habis pikir bahwa orang yang
mereka bantu kala itu dapat memberikan bantuan kepada mereka dikala benar
benar mereka membutuhkan...
Akhirnya mereka hidup bersama - sama... menjadi keluarga besar...
Subhanallah..
Ini... adalah sebuah cerita ya, jadi bukan dari kisah nyata..
Ada Ayat Al Qur'an yang memotivasi dan menginspirasi saya dalam
membuat cerita ini... yaitu :
Firman Allah Ta’ala dalam QS. Fushilat: 34-35
وَلَا تَسْتَوِي الْحَسَنَةُ وَلَا السَّيِّئَةُ ادْفَعْ بِالَّتِي هِيَ
أَحْسَنُ فَإِذَا الَّذِي بَيْنَكَ وَبَيْنَهُ عَدَاوَةٌ كَأَنَّهُ وَلِيٌّ
حَمِيمٌ (34) وَمَا يُلَقَّاهَا إِلَّا الَّذِينَ صَبَرُوا وَمَا يُلَقَّاهَا
إِلَّا ذُو حَظٍّ عَظِيمٍ (35)
“Dan tidaklah sama kebaikan dan kejahatan. Tolaklah (kejahatan itu) dengan
cara yang lebih baik, maka tiba-tiba orang yang antaramu dan antara dia ada
permusuhan seolah-olah telah menjadi teman yang sangat setia. Sifat-sifat
yang baik itu tidak dianugerahkan melainkan kepada orang-orang yang sabar
dan tidak dianugerahkan melainkan kepada orang-orang yang mempunyai
keuntungan yang besar.”
Firman Allah Ta'ala dalam QS. az-Zalzalah: 7–8
فَمَنْ يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ خَيْرًا يَرَهُ . وَمَنْ يَعْمَلْ مِثْقَالَ
ذَرَّةٍ شَرًّا يَرَهُ
Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrahpun, niscaya dia akan
melihat (balasan)nya. Dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan sebesar
dzarrahpun, niscaya dia akan melihat (balasan) nya pula.
Oke sobat, sekian cerita kita kali ini, kalau ada kekeliruan, saya Mohon Maaf
sebagai penulis, dan Mohon saya dibenarkan di kotak komentar.. apa yang saya
tulis diatas hanyalah kiasan untuk menjelaskan "Tentang Apa itu Sebuah Impian".
Saya harap sobat mengambil hikmah yang baik saja ya , yang ada di cerita yang saya buat spesial di hari ini ^_^
Posting Komentar